Pengujian kekerasan rockwell mirip dengan pengujian brinell, yakni angka kekerasn yang diperoleh merupakan fungsi derajat indentasi. Beban dan indentor yang digunakan bervariasi tergantung pada kondisi pengujian. Berbeda dengan pengujian brinell, indentor dan beban yang digunakan lebih kecil sehingga menghasilkan indentasi yang lebih kecil dan lebih halus. Banyak digunakan di industri karena prosedurnya lebih cepat (davis, troxell, dan wiskocil, 1955).
Indentor dapat berupa bola baja atau kerucut intan dengan ujung yang agak membulat (biasa disebut “brale”). Diameter bola baja umumnya 1/16 inchi, tetapi terdapat juga indentor dengan diameter lebih besar yaitu 1/8, ¼, ½, inchi untuk bahan yang lunak. Pengujian dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan beban minor 10 kg, dan kemudian diberikan beban mayor, biasanya beban mayor berkisar antara 60 – 100 kg untuk indentor bola baja dan 150 kg untuk indentor brale. Meskipun demikian, dapat digunakan beban dan indentor sesuai dengan kondisi pengujian
Dial pada mesin terdiri atas warna merah dan hitam yang didesain untuk mengakomodir pengujian skala B dan C yang sering kali dipakai. Skala kekerasan B digunakan untuk pengujian dengan kekerasan medium seperti baja karbon rendah dan baja karbon medium dalam kondisi telah dianil. Range kekerasanya dari 0-100. Bila indentor bola baja dipakai untuk menguji bahn yang kekerasanya melebihi B 100, indentor dapat terdeformasi dan berubah bentuk. Selain itu, karena bentuknya, bola baja tidak se sensitif brale untuk membedakan kekerasan bahan bahan yang keras. Tetapi bila indentor bola baja dipakai untuk menguji bahan lunak dari B 0, dapat mengakibatkan pemegang indentor mengenai benda uji, sehingga hasil pengujian tidak benar dan pemegang indentor dapat rusak
No comments:
Post a Comment